Graha Polinema 4th Floor, Jl. Soekarno Hatta No.9, Malang City, East Java, Indonesia

image

Dampak buruk perubahan iklim bukanlah isapan jempol belaka; dampak tersebut semakin memburuk. Dalam upaya memerangi perubahan iklim, rencana pengurangan emisi karbon telah disetujui selama COP28 di Dubai tahun lalu, 2023. Semua peserta membahas berbagai masalah dan mengusulkan solusi di negara masing-masing untuk mencapai nol emisi bersih pada tahun 2050.

Apa itu net zero?
Biarkan BumiBaik berbagi wawasan dan pengetahuan tentangnya!

Net zero adalah kondisi di mana manusia telah berhenti melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer. Gas rumah kaca terdiri dari CO2 dan metana. Minyak, gas, dan batu bara yang dibakar menghasilkan CO2. Sedangkan metana dilepaskan melalui pertanian dan tempat pembuangan akhir. Gas-gas ini meningkatkan suhu global dengan menangkap energi tambahan di dalam atmosfer Bumi.

Sementara itu, deforestasi besar-besaran secara global mengakibatkan berkurangnya jumlah pohon yang tersedia untuk menyerap CO2. Di bawah Perjanjian Iklim Paris 2015, 197 negara, termasuk Inggris, berkomitmen untuk berupaya membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5C pada tahun 2100. Untuk mencapai tujuan ini, emisi CO2 harus turun hampir setengahnya pada tahun 2030 dan mencapai status nol bersih pada tahun 2050, sebagaimana yang digariskan oleh organisasi iklim PBB, IPCC. Namun, emisi tetap pada tingkat tertinggi secara historis.

Metode untuk penghilangan alami meliputi penanaman pohon dan pemulihan lahan gambut. Selain itu, ada mesin buatan manusia yang baru lahir yang mampu langsung mengekstraksi CO2 dari udara.

Penangkapan karbon, teknologi terkait, melibatkan penangkapan CO2 yang dihasilkan di pembangkit listrik atau proses industri lainnya sebelum dilepaskan ke atmosfer dan menyimpannya di bawah tanah. Meskipun teknologi ini berpotensi penting di masa depan, saat ini teknologinya mahal dan hanya dapat mengimbangi sebagian kecil dari emisi gas rumah kaca. International Energy Agency memperingatkan bahwa teknologi ini tidak boleh menjadi pengganti pengurangan signifikan penggunaan bahan bakar fosil.

Ada perdebatan tentang pendekatan yang mungkin diadopsi negara-negara tertentu untuk mencapai emisi nol bersih. Misalnya, suatu negara mungkin melaporkan emisi yang lebih rendah dengan mengimpor barang-barang intensif energi dari luar negeri alih-alih memproduksinya secara domestik. Namun, ini tidak akan menurunkan jumlah keseluruhan gas rumah kaca yang masuk ke atmosfer. Meskipun demikian, beberapa ilmuwan iklim menyatakan keprihatinan bahwa hal ini memungkinkan negara-negara kaya untuk menghindari pengurangan konsumsi bahan bakar fosil mereka dengan memanfaatkan transisi ke bahan bakar yang lebih bersih di negara-negara miskin, suatu perubahan yang mungkin terjadi secara independen.

Apa pendapat Anda tentang net zero?
Apakah Anda percaya bahwa rencana pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi CO2 sejalan dengan kriteria net zero? Dan bagaimana dengan Anda? Tindakan apa yang telah Anda ambil untuk berkontribusi pada upaya net zero?

Ikuti BumiBaik untuk lebih banyak wawasan dan informasi terkait perubahan iklim dan lingkungan!

Referensi: bbcnews.com 

#perubahaniklim #CO2 #emisigasrumahkaca