Graha Polinema 4th Floor, Jl. Soekarno Hatta No.9, Malang City, East Java, Indonesia

image

Akhir-akhir ini, berita lingkungan diramaikan oleh penyelenggaraan COP28 yang dilaksanakan sejak 30 November - 12 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Mari kita pelajari sedikit mengenai sejarah dan tujuan penyelenggaraan COP28 dan kaitannya dengan upaya pengurangan emisi karbon dunia yang menjadi salah satu masalah yang berusaha diselesaikan oleh berbagai negarasebesar 50% pada 2030 dan sepenuhnya selesai pada 2050 mendatang. COP adalah "Conference of the Parties" (Konferensi Para Pihak) yang sudah dilakukan sejak tahun 1995 oleh negara-negara yang meratifikasi perjanjian iklim PBB di tahun 1992. COP merupakan agenda pertemuan atau rapat tahunan PBB yang membahas permasalahan yang berkaitan dengan perubahan iklim. COP yang ke-28 dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Mengapa COP28 dilaksanakan di Uni Emirat Arab? Karena negara ini berada dalam posisi yang unik untuk membangun jembatan guna mempercepat kemajuan iklim yang inklusif. Selain itu, Uni Emirat Arab adalah termasuk dalam 10 negara penghasil minyak terbesar di dunia. Seperti kita ketahui, minyak adalah bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama perubahan iklim.

Berikut beberapa poin kesepakatan yang digaris bawahi pada COP28: 
1. Pengalihan Bahan Bakar Fosil
Rumusan konferensi iklim Glasgow dua tahun lalu masih diterapkan pada COP28, ketika para negosiator setuju untuk mengurangi secara bertahap penggunaan batu bara yang tidak berkelanjutan.

2. Energi Terbarukan
Maklumat Dubai mendorong peningkatan kapasitas energi terbarukan tiga kali lipat secara global dan menggandakan tingkat rata-rata tahunan peningkatan efisiensi energi secara global pada tahun 2030 mendatang. Seruan penggunaan kendaraan listrik juga sudah digalakkan kepada negara-negara untuk bergerak lebih cepat dalam mengurangi emisi dari kendaraan.

3. Celah dari Upaya Pengurangan Emisi Karbon
Sayangnya, para pakar masih prihatin dan khawatir bahwa seruan untuk beralih dari bahan bakar fosil hanya akan teralisasi dalam sektor energi. Sementara masalah plastik dan pupuk yang menyebabkan polusi tidak pernah disebutkan.