Heatwave adalah fenomena yang terjadi ketika suhu bumi lebih tinggi dari biasanya selama beberapa hari berturut-turut. Heatwave disebut juga dengan gelombang panas. Kelembapan menjadi faktor yang bisa memperburuk fenomena heatwave. Penyebab heatwave adalah terperangkapnya udara panas didalam atmosfer dan merupakan fenomena cuaca yang normal terjadi. Namun sayangnya, heatwave menjadi semakin parah akibat adanya perubahan iklim, karena gas rumah kaca yang membuat udara panas terperangkap lebih lama didalam atmosfer. Selain itu, heatwave juga lebih sering terjadi di wilayah perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi, banyaknya bangunan dan gedung tinggi dengan bahan dasar non-reflektif menyebabkan penyerapan radiasi matahari lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pedesaan yang minim bangunan dan gedung tinggi serta didominasi oleh pepohonan dan rerumputan yang asri.
Udara panas yang berlebihan sangat berbahaya untuk anak-anak, orang tua, dan wanita hamil, karena kondisi mereka yang rentan terkena stres akibat suhu tinggi yang ekstrem. Selain itu, udara panas juga bisa menjadi ancaman mematikan bagi bayi dan balita, karena dapat menyebabkan dehidrasi yang berujung kematian. Hal ini disebabkan oleh metabolisme tubuh bayi dan balita yang lebih sulit beradaptasi terhadap perubahan suhu dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka sangat bergantung pada perlindungan orang dewasa dari fenomena heatwave.
Wanita hamil juga memiliki risiko ancaman heatwave yang tak kalah besar dengan bayi dan balita. Suhu udara yang sangat tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan kekurangan berat badan, kelahiran prematur, dan kematian bayi saat kelahiran. Selain itu, dampak heatwave untuk wanita hamilnya sendiri adalah adanya potensi melahirkan secara prematur, risiko diabetes dan hipertensi.
Lalu, risiko kesehatan apalagi yang dapat disebabkan oleh fenomena heatwave?
- 1. Heat Exhaustion
Merupakan kondisi tubuh yang lebih mudah merasa kelelahan akibat suhu udara panas yang ekstrem. Gejala dari kondisi ini adalah pusing, keringat berlebih, tekanan darah rendah, denyut nadi lebih cepat dari biasanya, dan sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh tubuh tidak bisa mengembalikan suhu tubuh ke suhu normal akibat suhu panas yang berlebihan. Kemudian, tubuh akan mengalami kram panas yang memiliki gejala kelelahan, keringat berlebih, kram otot, dan kehausan.
- 2. Heat Stroke
Merupakan kondisi yang lebih buruk apabila Heat Exhaustion tidak mendapat penanganan yang tepat. Heat Stroke dapat mengancam jiwa karena dapat merusak organ vital dan bahkan berujung kematian. Kondisi Heat Stroke dicirikan oleh suhu tubuh minimum 40oC, mual, muntah, kulit memerah, bicara dengan lidah cadel, lebih mudah emosi (marah), laju pernapasan lebih cepat, dan kebingungan.
- 3. Rhabdomyolysis
Merupakan suatu kondisi medis yang buruk dan dapat menyebabkan pecah, kerusakan, dan kematian otot. Lebih buruknya lagi, akibat jaringan otot yang mati, irama jantung menjadi tidak teratur, dan ada risiko kerusakan ginjal. Gejala rhabdo adalah urin berwarna gelap, nyeri otot, kram otot, frekuensi urin menurun, dan merasa lemah.
- 4. Kanker Kulit
Potensi kanker kulit menjadi meningkat karena intensitas sinar UV yang tinggi di Indonesia. Paparan sinar matahari yang teralu banyak dapat membuat DNA dalam sel kulit mengalami kerusakan dan membelah diri secara tidak teratur, menimbulkan tumor. Dan dalam kondisi yang lebih buruk, tumor tersebut bisa berkembang lagi menjadi kanker kulit.
- 5. Biang Keringat
Kondisi medis yang satu ini memang identik dengan pengidap berusia muda seperti bayi, balita, dan anak-anak. Namun dengan perubahan iklim yang terjadi saat ini, biang keringat tidak lagi diderita dan hanya mencancam orang-orang berusia muda, tetapi juga orang dewasa. Meskipun tidak mengancam nyawa, tetapi kondisi ini sangat mengganggu dan diakibatkan oleh keringat yang terperangkap dalam kulit sehingga menimbulkan bruntusan atau benjolan meradang yang juga gatal.
Apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari dampak buruk heatwave?
- 1. Pantau tingkat kelembapan udara dan buat perencanaan dan pertimbangan yang baik sebelum berkegiatan di luar ruangan.
- 2. Siapkan kelengkapan kotak P3K di rumah seperti paket Oral Rehydration Salt (ORS), termometer, botol berisi air, handuk atau pakaian yang sudah dibasahi dengan air untuk mendinginkan suhu tubuh, kipas angin portable, dan dokumen ceklis untuk mengetahui gejala seseorang jika terkena heatwave.
- 3. Catat dan simpan kontak fasilitas kesehatan terdekat atau ambulans untuk berjaga-jaga.
- 4. Gunakan pakaian yang berbahan tipis dan menyerap keringat.
- 5. Minum lebih banyak dari biasanya untuk mencegah dehidrasi.
- 6. Bawa botol minum dan handuk kecil untuk mengantisipasi perubahan suhu ekstrem saat berkegiatan di luar ruangan.
Baru-baru ini, heatwave menjadi gempar dibicarakan karena melanda Thailand dan mengakibatkan setidaknya 30 jiwa melayang. Hal ini menjadi tamparan baru untuk dunia bahwa memang kondisi bumi sudah tidak seperti dulu dan harus ada langkah dan aksi konkret untuk mencegah fenomena ekstrem lainnya melanda negara lainnya.
Maka dari itu, BumiBaik mengajak semua orang dan entitas untuk bisa memperlambat dampak buruk perubahan iklim dengan mereduksi emisi karbon harian kita sebagai individu maupun secara masif sebagai perusahaan dengan terlibat dalam berbagai program hijau kami. Untuk bekerja sama, hubungi kami di kontak yang tertera pada halaman website.
Kami tunggu aksimu untuk Bumi yang lebih baik.