Graha Polinema 4th Floor, Jl. Soekarno Hatta No.9, Malang City, East Java, Indonesia

image

Heatwave atau gelombang panas dampak dari cuaca ekstrem tak hanya melanda negara India, beberapa negara di Eropa, serta tetangga kita Thailand, Myanmar, dan Kamboja, tetapi Vietnam juga turut mengalaminya. Tepatnya, di Vietnam bagian tengah dan selatan, yang diduga menyebabkan bencana ekologi pada 30 April 2024, dimana ratusan ribu ikan mati di waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam selatan. Ikan-ikan tersebut mati karena kekurangan air. Salah satu gambar yang tengah viral menunjukkan waduk di Dong Nai sudah dipenuhi ikan mati, bahkan air di waduk seluas 300 ha itu saja sudah tak tampak lagi. 

Waduk di Provinsi Dong Nai merupakan sumber air untuk tanaman yang ada di Distrik Trang Bom dan Vinh Chuu di Provinsi Dong Nai. Sebagai respon dari kejadian ini, pihak berwenang sedang menyelidiki lebih lanjut kematian ikan ini sambil berusaha mengeluarkan ikan-ikan tersebut dari waduk. Peramal cuaca mengatakan bahwa suhu di Provinsi Dong Nai yaitu 100 km sebelah barat dari Kota Ho Chi Minh telah mencapai 40 derajat Celcius pada bulan April 2024, dan menjadi rekor suhu tertinggi setelah tercatat pada tahun 1998 silam.

Warga setempat mengatakan bahwa sudah tak terjadi hujan selama berminggu-minggu, ditambah debit air yang cukup rendah. Ikan-ikan yang hidup di waduk tersebut kesulitan untuk bertahan hidup dan akhirnya mati. Waduk tersebut sempat direnovasi oleh pengelola waduk demi mengeluarkan lumpur yang mengendap dan memberi lebih banyak ruang dan air. Media setempat melaporkan, upaya tersebut tidak berhasil dan malah membuat 200 ton ikan telah musnah. 

Rupanya, dibalik kematian ikan-ikan ini, ada perusahaan yang bertanggung jawab mengelola waduk ini sudah melakukan pengerukan sejak awal 2024 lalu, dan berupaya membuang air tambahan ke reservoir untuk ikan-ikan tersebut. Namun, akibat heatwave yang berlangsung terus menerus dan semakin parah, para investor malah melepaskan air ke hilir, sehingga terdapat penurunan permukaan air, dan ikan pun mati secara massal. 

Selain permasalahan ikan mati massal, Vietnam juga harus menelan pil pahit bahwa heatwave juga turut mengancam terjadinya kebakaran hutan, dehidrasi, dan sengatan panas (heatstroke). Penggunaan listrik di Vietnam beberapa bulan terakhir juga melonjak drastis, dan dikhawatirkan akan memperburuk keadaan.

Heatwave yang terjadi di banyak negara sudah seharusnya membuat kita lebih peka dan mengambil langkah preventif agar Indonesia tidak menjadi negara berikutnya yang harus mengalami bencana ekologi dan menderita seperti negara-negara tetangga lainnya. Mari kita mulai merubah kebiasaan kita menjadi kebiasaan hijau yang baik bagi kita dan alam.

Kami dengan senang hati mau membantu perusahaan kalian untuk melakukan aksi lingkungan yang positif dan membuat bumi semakin baik. Hubungi kami di [email protected] atau +62 82130075758.