Sangat penting bagi kita untuk mengerti tentang konservasi air. Secara keseluruhan,
konservasi berarti upaya pelestarian lingkungan tetapi memperhatikan manfaat yang ada pada
saat itu dengan mempertahankan suatu keberadaan setiap komponen lingkungan. Konservasi
bertujuan agar di masa yang akan datang, manfaat dari setiap komponen lingkungan dapat
dirasakan.

Adanya konservasi sendiri memiliki tujuan, seperti untuk melestarikan sumber daya alam
agar tidak punah, melestarikan tempat yang berharga agar tidak hancur, melindungi
benda-benda cagar alam, dan memanfaatkan setiap energi yang terbarukan dengan
sebaik-baiknya.

Konservasi sendiri juga memiliki manfaat terhadap ekosistem, seperti melindungi spesies
flora dan fauna yang hampir punah, melindungi ekosistem dari kerusakan karena faktor alam,
menjaga kualitas lingkungan, dan melindungi kekayaan ekosistem alam serta memelihara
setiap proses ekologi.

Tak hanya terhadap ekosistem, konservasi juga memiliki manfaat dari segi ekonomi, yaitu
mencegah kerugian akibat hilangnya sumber genetika yang terkandung dalam flora, dan
mencegah kerugian dari salah satu penyangga kehidupan seperti hutan lindung, daerah aliran
danau, gunung, dll. Kerusakan yang terjadi dapat merugikan karena bisa mendatangkan
bencana alam.

Di Indonesia, pemerintah telah meresmikan empat konservasi keanekaragaman hayati yaitu
taman nasional, cagar alam, kebun raya, dan taman laut.

Lantas, bagaimana dengan konservasi air? Konservasi air sendiri adalah upaya perlindungan
dan pelestarian keberadaan sumberdaya air agar selalu terjaga dan tersedia dalam kualitas dan
kuantitas guna memenuhi setiap kebutuhan makhluk hidup di masa sekarang maupun di masa
mendatang.

Sayangnya, beberapa masyarakat Indonesia belum memahami betul mengenai konservasi air.
Banyak masyarakat yang masih belum menghargai keberadaan air, sehingga sangat penting
bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui pentingnya air demi tercapainya penggunaan air
secara maksimal dan terjaga kelestariannya.

Perlu diketahui tentang manfaat dari konservasi air, seperti mencegah terjadinya bencana
banjir dan kekeringan, pencegahan erosi dan sedimentasi, juga pencegahan perusakan pada
bantaran sungai.

Masyarakat Indonesia perlu menerapkan beberapa perilaku berikut yang mencerminkan
konservasi air, mulai dari menghilangkan kebiasaan membuang sampah di sungai,
menghemat penggunaan air, membuat sumur resapan, dan melakukan rehabilitasi hutan.