Graha Polinema 4th Floor, Jl. Soekarno Hatta No.9, Malang City, East Java, Indonesia

image

Akhir-akhir ini, bumi kita dilanda banyak sekali bencana alam, dari hujan badai, kebakaran hutan, hingga gelombang panas yang menerjang beberapa negara. Sadarkah kalian jika itu semua adalah dampak perubahan iklim? Emisi karbon menyelubungi bumi dan memerangkap panas bumi sehingga tidak bisa keluar. Panas tersebut memicu pemanasan global dan perubahan iklim. 

Dampak dari perubahan iklim memang seserius itu, tetapi apakah tidak ada cara untuk untuk menekan perubahan iklim? Jawabannya, ada. Pelestarian hutan adalah salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk melakukan “mitigasi perubahan iklim”. Mitigasi perubahan iklim adalah upaya untuk mencegah atau memperlambat terjadinya perubahan iklim atau pemanasan global serta mengurangi dampak dari perubahan iklim dengan cara menstabilkan kadar gas rumah kaca di udara.  

Namun, mengapa pelestarian hutan bisa menjadi salah satu upaya mitigasi perubahan iklim? Keberadaan hutan memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup bumi kita. Pohon-pohon yang ada di hutan menyerap karbon dioksida yang dihasilkan dari makhluk hidup atau gas rumah kaca seperti kendaraan, pabrik, dan lain sebagainya.
 
Karbon dioksida yang ada di udara akan diubah menjadi oksigen. Penyerapan karbon dioksida ini akan mengurangi gas efek rumah kaca. Semakin banyak pohon di hutan, semakin banyak kadar karbon dioksida yang dapat diubah menjadi oksigen yang bermanfaat bagi makhluk hidup maupun kebersihan udara kita. 

Itulah mengapa, semakin kita menebang pohon tanpa melakukan reboisasi, maka penyerapan karbon dioksida tidak akan semaksimal saat pohon-pohon di hutan masih banyak. Karbon dioksida yang tidak terserap itu akan berkumpul di udara, membuat panas bumi terperangkap. 

Permasalahannya adalah ketika kita harus menggunduli hutan untuk mendapat penghasilan, seperti membuka lahan untuk pertanian. Padahal, kita bisa mendapat penghasilan sambil setidaknya berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim. Kita bisa menggunakan teknik bertani yang tidak merusak tanah, mengembangkan teknik bertani yang menyuburkan tanah sehingga tidak perlu membuka lahan, mengelola kelestarian hutan agar sumber dayanya bertahan lebih lama, dan mencari alternatif lain untuk hidup dengan sumber daya yang ada di sekitar kita. 

Mari kita singkirkan ego kita dengan tidak mengorbankan salah satu obat untuk bumi kita yang sudah dilanda pemanasan global ini. Pelestarian hutan dan penanaman pohon kembali sangat berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim agar bumi kita kembali sehat. Maka dari itu, mari kita lindungi hutan kita yang masih ada ini dengan terus menanam pohon-pohon baru dan tidak menggunduli hutan demi masa depan umat manusia dan bumi kita.