Graha Polinema 4th Floor, Jl. Soekarno Hatta No.9, Malang City, East Java, Indonesia

image

Victoria, sebuah negara bagian di tenggara Australia, akan melarang sambungan gas alam ke rumah-rumah baru mulai tahun depan sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi emisi dan menurunkan tagihan energi.

Negara bagian terpadat kedua di Australia ini merupakan konsumen gas alam terbesar dengan sekitar 80% rumah terhubung, namun juga memiliki rencana ambisius untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2045.

Perubahan ini juga rencananya akan diterapkan pada semua bangunan publik baru yang belum mencapai tahap desain, termasuk sekolah, rumah sakit, dan perumahan.

Lily D’Ambrosio, Menteri Aksi, mengatakan bahwa rumah-rumah baru yang memerlukan izin perencanaan harus terhubung ke jaringan listrik mulai Januari 2024. Hal ini juga akan membuat lebih banyak orang di Victoria menggunakan peralatan listrik yang lebih efisien untuk menghemat tagihan.

Rencana tersebut muncul ketika Australia bagian tenggara menghadapi potensi kekurangan gas sejak pertengahan dekade ini karena penurunan produksi dari ladang lepas pantai yang dioperasikan oleh Exxon Mobil Corp.

Larangan ini tidak hanya akan membantu iklim, namun juga akan mendorong rumah tangga beralih ke jaringan listrik berbasis batu bara. Pembangkit listrik di Victoria, yang sangat bergantung pada batu bara, menyumbang sekitar setengah emisi karbon di negara bagian tersebut.

Sumber: Zawya